Perajin Telur Asin di Brebes Sambut Arus Mudik, Setelah 2x Lebaran Dilarang Mudik
ARAH PANTURA, BREBES – Diperbolehkannya Arus Mudik Lebaran Tahun 2022 oleh pemerintah disambut baik para perajin telur asin di Kabupaten Brebes. Pasalnya sudah 2 kali lebaran pemerintah telah melakukan larangan mudik akibat pandemi covid-19.
Saat ini diberbagai tempat perajin telur asin sidah disibukkan para karyawan yang mempersiapkan stok pembuatan telur asin. Wajah sumringah, tampak melekat dengan senyum mengembang pada setiap pekerja. Mereka sibuk, menata setiap rak dan etalase dan berharap akan banyak pembeli yang datang.
Dhani Bagus Purnama, salah satu perajin dan pemilik toko oleh-oleh telur asin YES di kota Brebes mengaku, sangat senang dan bersyukur pemerintah mengambil kebijakan memperbolehkan mudik lebaran tahun ini.
Sebab beber Dhani, sejak gempuran pandemi Covid-19 dua tahun terakhir nyaris membuat usahanya gulung tikar. Harapannya, momentum arus mudik dan balik lebaran mendatang bisa menjadi titik balik bangkitnya sentra oleh-oleh.
Proses pembuatan telur asin di Brebes. /Arah Pantura
“Rasanya sangat bahagia, setelah dua tahun tanpa momentum mudik. Paling tidak, mudik tahun ini jadi pertanda terdongkraknya ekonomi masyarakat,” ungkap pria yang disapa mas Dhani. Jumat (15/4) siang.
Sejumlah persiapan menyambut arus mudik, kata Dhani, pun sudah disiapkan sejak awal ramadan. Yakni, menambah stok produksi telur asin yang cukup hingga lebaran mendatang. Termasuk, mempekerjakan 30-40 karyawan yang merupakan warga sekitar dibagi tiga shift. Sebab, potensi meningkatnya omset penjualan telur asin sudah terjadi sejak awal tahun ini. Dengan begitu, diharapkan ekspektasi penjual berbanding lurus dengan antusiasme pemudik.
“Brebes sangat identik dengan bawang dan telur asin. Harapannya, rindu pemudik bisa terbalaskan dan tidak kecewa dengan membeli oleh-oleh khas,” pungkasnya.***
